Minggu, 05 Agustus 2012

RENUNGAN n KISAH INSPIRATIF: PUPUS

RENUNGAN n KISAH INSPIRATIF: PUPUS: Bukan ini yang aku inginkan Bukan ini yang aku harapkan Namun semua ini tak bisa kutepis Karena inilah kenyataan yang ada Ku sadari aku...

Kamis, 26 Juli 2012

dimana jodohku

Assalamu' alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Bismillahirrahmanirrahim..

Hanya sekedar berbagi sedikit tips sahabat.. pasti suka.. ? ayo ngaku saja, suka kan dengan tipsnya? hehe) tentang jodoh gitu.. siapa mau tahu?? (yuuk maree lanjut baca)

"JODOH itu harus diUSAHAkan dan diIKHTIARkan"


_tips singkat jodoh terbaik_
-------------------------------
-Niatkanlah hanya karen Allah.

-Semata hanya tuk harapkan ridho-Nya.

-Mengenal bukan berarti harus bertatap muka, becakap lngsung (suara dgn suara), boleh sentuh, sana sentuh sini. Atau lebih jelasnya untuk saling mengenal itu,"TIDAK" harus melalui aktifias "pacaran".
tapi, jika kita memang ingin mengenalnya. bisa mengikutinya secara diam-diam hanya untuk mengetahui aktifitas apa saja yg dia lakukan untuk mengetahui baik tidaknya. karena biasanya bisa diketahui dari aktifitas itu (ingat! jangan berlebihan) ,atau bisa dengan bertanya pada tetangga dekatnya (karena biasanya orang lain akan lebih mudah menilai), kalau memang sudah yakin baik, merupakan termasuk kreteria yang anda cari. Jadi? tunggu apa lagi!? ya, segera datangi orang tuanya-lah.. hehe (keburu ada yang ngasih tanda. patah hati dah lho nanti.. ?? :b )

-Lakukanlah dengan cara yg baik. Bukn berarti karena 'cinta' semua jadi halal adanya. Boleh tusuk sana, tusuk sini, dusta sana, dusta sini. Asal bisa terus maju untuk dapatkan apa yang dimau (lantas Allah dimana? bukankah Allh itu Maha Tau?)

-Selalu ingatkan pada diri.
"Pasangan hidup itu dicari" ,bukan karena kecantikan/ketampanan 'paras' yg dengan itu bisa dengan bangga dipamerkan. bukan karena banyaknya 'harta' yg tak kan habis tujuh turunan (tidak lihatlah..? jk Allah sudah berkehendak. dsunami datang menerjang.. harta benda yg menjadi kebanggaan tak akan ada arti lagi, nyawa saja tdk dapat tertolong karenanya).
Tapi, "Pasangan hidup itu dicari", karena kita sadar kita tidak akan pernah mampu untuk berjalan sediri dlm mengharungi ombak badai kehidupan ini, kita membutuhkan seseorang untuk selalu setia dlm mengarungi hari, dengan cuaca yg tak selalu pasti, setia dalam suka maupun duka, dalam tangis ataupun tawa, dalam mewujudkan mimpi dan harapan bersama (anak-anak yang sholeh dan sholehah, keluarga sakinah, mawaddah, warohmah, barokah, kecil, sederhana, bahagia) "rumahku surgaku=baitti jannati" dan terutama.. untuk menggapai ridho-Nya.
bersama didunia hingga Jannah-Nya yang abadi. (Amiin Ya Rabbal' alamiin ^^)

-Sabar, syukur, pasrah, yakin, percaya, dan do'a (Janji Allah itu pasti !! :))


Mungkin begitulah kurang lebihnya.. dalam usaha dan ikhtiar untuk dapat kan jodoh terbaik kita. Semoga dengan cara seperti di atas.. bisa memudahkan langkah kita untuk dapatkan Ridho-Nya. Mendapatkan pasangan yang insyaAllah sesuai dengan suara HATI. Pasangan yang 'sholeh' untuk para ukhti sholehah, muslimah, mbak, teteh, (pokona' yang bergelar kaum hawa-lah.. :) . dan Pasangan yang 'sholehah' untuk untuk para ikhwan sholeh, mukmin, mas, aa, (pokona' yang bergelar kaum adam-lah.. :)
Amiin Allahuma Amiin..


"Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang hitam mukmin lebih baik dari wanita musrik, walaupun dia menarik hatimu" (QS. Al-Baqarah:221)

"Maka wanita-waniita yang sholehah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya, oleh karena itu Allah memelihara mereka" (QS. An-Nissa:34)

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji, dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik" (QS, An-Nur:26)

semoga ada manfaatnya untuk sahabat semua..
yang baik datangnya dari Allah dan jika ada kekurangan datangnya dari saya sendiri..

Wallahua' lam bish shawwab......^_^

jika harus menanti.......kan kunanti dirimu

Pertama :
Berusahalah menjadi pribadi yang  senantiasa terus menerus memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih taat pada Allah serta Rasul-Nya.

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُوْلَئِكَ مُبَرَّؤُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)” (QS. An-Nuur: 26)

Kedua :
Senantiasa memperbanyak do’a kepada Allah dan meminta pertolonganNya agar didekatkan dengan jodoh yang sholih/ah.

Ketiga :
Meminta doa, meminta restu, dan meminta masukan dari orang tua atau mahrom untuk mencarikan jodoh yang terbaik.

Karena pada hakikatnya, pernikahan adalah sebuah proses yang bukan saja menyatukan antara dua insan. Lebih dari itu, dengan pernikahan dua buah keluarga akan disatukan dalam ikatan suci ini. Oleh karenanya, melibatkan orang tua dan memperoleh restunya dalam proses ini akan membuat pernikahan nantinya akan semakin diberkahi oleh Alloh `Azza Wa Jalla. Rosululloh Shollallohu `Alaihi Wa Salam pernah bersabda :

((رضى الرب في رضى الوالد , وسخط الرب في سخط الوالد))
رواه الترمذي ( 1821) وحسنه الألباني في “السلسلة الصحيحة” 516

“Keridhoan Alloh ada pada keridhoan orang tua, dan kemarahan Alloh ada pada kemarahan orang tua” (HR. Tirmidzi, dan dihasankan oleh Syaikh Albany)
Wallohu Ta`ala `Alam.

Alhamdulillah, Telah Selesai Sudah Pembahasan Materi Kajian Muslimah :
Untukmu Yang Sedang Menanti.

mau selamat,gunakanlah akal

Assalamu’alaikum, sobat semua….
Apa kabar ? semoga Allah Ta’ala senantiasa meridhoi kita semua.

Sudah lebih satu bulan saya tidak meng up date blog ini…
Ternyata memang betul, menjaga Istiqomah itu sungguh-sungguh sangat berat... untuk sekedar istiqomah menuliskan atau mentraskipkan pengajian-pengajian yang saya ikutipun tidak bisa dilaksanakan.

Mungkin saya bisa menyampaikan beberapa alasan yang secara logika benar, tetapi alasan apapun yang saya kemukakan pasti itu hanya pembenaran-pembenaran subyektif saya. Karena pada hakekatnya, kenyataannya saya tidak bisa menjaga istiqomah itu....
Alhamdulillah...

Allahu Akbar, Hanyalah Allah yang Maha Kuasa.....yang memberikan hidayah, memberikan kesempatan, memberikan dorongan untuk sekedar menuliskan, mendokumentasikan apa-apa yang saya peroleh dari pengajian-pengajian yang saya ikuti. Semoga Allah SWT. Senantiasa membimbing kami. Amin.
Sobat,...

Seperti biasanya, berikut ini adalah tulisan mengenai hal-hal yang saya tangkap dari Pengajian Abahe, Pengajian rutin malem kemisan ( Rabu malam ).
Abah senantiasa mengajak menjaga diri kita dengan Taqwallah.

Pertama : ” Ayo kita njogo kelayan taqwallah, nglaksana ake dawuh-dawuhe Allah, ninggalake larangan-larangan Allah ”.
Kedua : kita diajak untuk senatiasa meningkatkan syukur kita kepada Allah, Meski bersyukur itu gampang, tetapi jarang orang yang bisa bersyukur. Kenapa gampang, sebab Barang siapa yang bisa bersyukur, maka oleh Allah akan ditambahi nikmatnya. Berarti ini perbuatan yang mestinya gampang. ( terus terang ini saya juga belum faham maksudnya )

Ketiga : ayo tingkatakan kesabaran kita. Sabar, inilah yang sangat berat. Yaitu sabar didalam melaksanakan perintah-perintah Allah, sabar menghadapi cobaan, ujian, musibah bencana ataupun balak. Tapi martabatnya lebih indah sebab orang yang sabar itu bersama-sama dengan orang-orang yang sabar pula, Innalloha ma’ashobirin.
Itulah beberapa hal yang harus kita gunakan sebagai bekal didalam menghadapi kehidupan, menghadapi globalisasi, menghadapi madhoron / bahaya/ kolo bendu. Maka kita harus lebih berhati-hati.
Lebih-lebih di kehidupan sekarang ini. Banyak upaya-upaya yang tidak kita sadari bagaimana kita ini semakin dijauhkan dari nilai-nilai keagamaan, keislaman kita.

Coba perhatikan dan renungkan, bagaimana seseorang dibuat tidak mencintai sesuatu yang seharusnya ia cintai, bagaimana dia dijauhkan dari rasa kecintaannya terhadap sesuatu ?
Ternyata rumusnya : perbanyaklah hal-hal yang gampang disenangi, sehingga orang dengan gampang meninggalkannya. Dan itulah yang terjadi saat ini.

Dulu semua orang tahu kalau tanggal 5 Oktober itu hari ABRI, 10 nopember hari pahlawan, 1 Juli hari kelahiran Pancasila, dll. Sekarang ? wis ora ono sing kelingan, jarang yang ingat lagi. Karena orang-orang membuat hal-hal baru yang nampaknya lebih mendunia, Hari HAM, Hari Bumi, Hari anti merokok, dan lain-lain peringatan lainnya, sehingga yang seharusnya benar-benar menjadi momentum sejarah sudah banyak dilupakan.
Dulu amat sakralnya orang mencintai, rasa kepemilikan terhadap masjid, Sekarang ? masjid menjadi ajang untuk rebutan takmir, rebutan menjadi pengurus. Tapi yang benar-benar memiliki masjid sudah tidak ada.

Dulu betapa indahnya orang sekolah. Pulang sekolah makan siang dirumah, kemudian sholat, istirahat sejenak, dilanjutkan sekolah arab atau mengaji. Sekarang ? anak-anak diwajibkan mengikuti tambahan pelajaran disekolah, kursus matematika, bahasa inggris, pramuka, les menghadapi ujian, dll. Bagaimana anak-anak memiliki masa bermain ?
Sehingga jadilah anak-anak kita tidak memiliki tata krama, subo sito, akhlaq yang bagus.

Di dunia politik, Pemeluk Islam adalah mayoritas di Indonesia, mana yang memilih partai Islam ? PKB, PKNU, PKS, atau yang lain ? apa ini tidak perlu mukhasabah, ikhtishaf. Bagaimana kita bangga dengan kepemilikan diri, dirumah sendiri, yang memiliki hak veto. tidak pernah lari dari tanggung jawab.
Ayo kita dalam berislam dan beribadah, itu yang kafah, menyeluruh, komprehensif. Maka untuk itu mari kita senantiasa meningkatkan semangat kita mencari ilmu agama, mengaji.

Kata Abahe.... Sekarang banyak ilmu semakin hilang.
Di Az-Zuhri tidak ada ilmu yang disimpan, semua ilmu disampaikan. Fiqih, Ulumul Qur’an.......silat.....10 jurus untuk pria, 10 jurus wanita, jurus asma’, Ilmu memasak, jahit menjahit.... diberika semua, tidak ada yang disimpan. Sebab” kalau ilmu itu saya simpan, siapa yang meneruskan ?”, kata Abahe.

Itulah sebabnya kita perlu mengingat sudah berilmukah kita ? sudah pintarkah kita ?
Golongan manusia berdasar kepintarannya di golongkan menjadi 4 tipe, yaitu :
1. Rojulun yadri wa yadri anahu yadri fahuwa alimun. fa tabi’uhu. Manusia itu pintar dan dia menyadari kepintarannya, maka orang ini orang pintar. Maka ikutilah dia.

2. Rojulun yadri wa layadri anahu yadri fa huwa ghofilun. Fannabi'uhu. Orang ini pintar tapi dia tidak menyadari dan tidak mengamalkan ilumunya, orang ini seperti orang sedang tidur, maka bangunkanlah.
3. Rojulun layadri wa yadri anahu layadri fahuwa mustaghshikin. Orang ini bodoh, dan dia menyadari bahwa dirinya adalah bodoh, maka orang ini berilah petunjuk.
4. Rojulun layadri wa layadri anahu layadri fahuwa dholimun. Jahilun murokabun. Orang ini bodoh, tapi tidak tahu kebodohonnya bahwa dirinya adalah bodoh. Orang ini adalah orang jahil. Bodoh atau dholim atau jahilun murokabun. Tinggalkan dia.
Kita termasuk golongan yang mana ?

Ayo kita selalu mencari ilmu, mentransfer ilmu, mengajarkan jalisan, dengan anak-anak kita seperti yang dilakukan orang tua kita, kakek-nenek  kita dahulu.
Ayo kita semua baik yang pintar-pintar maupun yang bodoh-bodoh, ayo selalu gunakan akal, agar selamat dunia dan akherat.

Sebab tentang Akal, Al Aql ini Sahabat Ka'ab dan Abu Hurairah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW.
Yaa.. Rasulullah, Man a’lamunnas ? Siapa orang yang paling pandai ? dijawab oleh Rasulullah  Al aql, orang yang menggunakan akalnya.

Man a’budunnas ? Siapa orang yang paling hebat ibadahnya ? dijawab .... Al aql
Man afdholunnas ? Siapa yang paling utama-utamanya manusia ? dijawab .... Al aql

A’latul mu’min, al ’aql . Alat seorang mukmin adalah Al aqil.
Kita sudah diperintah oleh Allah Ta'ala untuk senantiasa Iqro’...iqro’...iqro’ . tapi kenyataannya kita masih saja jumud.

Oleh karena itu menghadapi persoalan hidup ini, ayo bangkit jangan menangis dengan kekalahan, jangan bersedih dengan kehilangan, senyumlah dengan pengalaman-pengalaman kenapa kita kalah, kenapa kita bersedih, maka  kau akan menang, ketenangan kebahagiaan akan kau peroleh. Insyaallah.
Semoga Allah meridhoi langkah kita. Amin

Wasalamu'alaikum
hatiku memang tak seputih salju yang bertebaran di musim dingin menghiasi nirwana ini
 aku juga tak sebening embun pagi yang jatuh menghiasi dedaunan
aku tak sehangat sinar mentari yang slalu menghangatkan dunia ini dengan cahayanya
aku juga tak seperti air yang slalu memberikan kehidupan di dunia ini


yang kumiliki hanya malu dan rasa sayang ini ke padamu
mungkin aku terlalu membual atau bahkan berangan angan yang sangat sangat tinggi.......
sampai sampai kapan dan bagaimana aku meraih impianku itu
wahai bidadari pujaanku,jika kau menuntut lebih dariku,hanya rasa sayang ini yang dapat ku berikan padamu


karna ku yakin suatu saat nanti kan kutemukan jati diriku sebenarnya dengan seorang pendamping yang tlah dipilih oleh Tuhan untuk menjalani hidupku di didunia ini

bersama sama tuk memperoleh dan mencapai nikmat ilahi,mereguk madu kehidupan dan cinta yang sesungguhnya



I LOVE ISLAM and I LOVE YOU  MY ANGEL